Jakarta, Otomania - Sepeda motor baru saat ini sudah mengusung teknologi anti-lock braking system (ABS). Fitur ABS bisa menjamin sisi pengereman yang lebih baik.
Nah, bagi motor yang sudah mengusung ABS ada beberapa pantangan yang harus dihindari untuk menjaga fungsinya tetap bekerja. Hal ini disampaikan oleh Two Wheeler and Powersports Bosch Reynold Rumambi saat berbincang kepada Otomania pekan lalu di Jakarta.
"Motor yang sudah dilengkapi ABS tidak boleh sembarangan dimodifikasi, khususnya untuk sektor roda. Ban dan pelek tidak boleh diganti dengan dimensi yang berbeda dari pabrikan, apalagi sampai ganti dimensi piringan cakramnya," ujar Reynold di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Menurutnya, saat ABS sudah diterapkan dari pabrikan ada perhitungan dan settingan yang dilakukan terkait masalah sensor. ECU pada ABS sudah disesuaikan dengan berat motor, dimensi roda, dan tenaga yang dihasilkan mesin.
Bila dimensi pelek dan ban diubah, otomatis sensor yang membaca juga ikut berubah. Karena itu ia tidak menyarankan untuk motor yang sudah menggunakan ABS memodifikasi sektor kaki-kaki.
"Khawatirnya jarak pengereman akan berubah, harusnya sudah mampu mengerem di jarak sekian, malah jadi lebih panjang. ABS-nya tidak maksimal, apalagi sampai ganti piringan cakram, kami tidak rekomendasikan, kecuali untuk motor balap yang memang sengaja mematikan fungsi ABS," ucap Reynold.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR