Jakarta, Otomania - Meski pasar sepeda motor tahun ini stagnan, namun masa depan industri ini akan semakin baik ke depannya. Iklim usaha yang kondusif dan dukugan pemangku kepentingan jadi salah satu alasannya.
Nada optimis ini diungkapkan ketua umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata di sela pembukaan pameran Indonesia Motorcyle Show (IMoS) 2016.
"Indonesia pemain ketiga terbesar di dunia setelah China dan India dalam industri roda dua. Tahun ini stagnan namun di tahun-tahun ke depan akan ada peningkatan terutama untuk pasar dalam negeri dan ekspor yang membesar," ucap Gunadi.
Saat ini rasio kepemilikan sepeda motor dalam negeri masih cukup rendah dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Jumlah sepeda motor yang tercatat saat ini mencapai 90 juta unit berbanding dengan 200 juta penduduk. Rasionya masih 1:3, artinya masih 1 unit sepeda motor berbanding dengan 3 penduduk.
"Bila sampai perbandingannya 1:2 itu dapat menumbuhkan seluruh perangkat industri baik manufaktur maupun sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya," ucap Gunadi.
Para pemegang merek sepeda motor jiga selalu berusaha menghadirkan produk produk terbaru dengan teknologi terbaik bagi konsumen Tanah Air. Pameran IMoS jadi jendela untuk memperkenalkan produk produk tersebut.
"Ini juga jadi tanda pasar akan terus bertumbuh. Produsennya siap mengeluarkan beragam produk terbaik untuk masa depan di pasar sepeda motor yang cukup besar ini," ucap Gunadi.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR