Jakarta, Otomania - Memilih sepeda motor dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS) belum populer di Indonesia. Sebab, beda harganya cukup besar, yaitu Rp 4 sampai Rp 10 juta.
Namun, beberapa merek sudah ada yang menawarkan di produk. Seperti Yamaha, pada skutik gambot, NMAX. Sehingga tersedia dua tipe, yaitu versi ABS dan non-ABS.
Perangkat ini fungsinya untuk mencegah roda depan mengunci ketika melakukan pengereman.
Lantas, faktor apa saja yang bisa menyebabkan kerja ABS tidak maksimal, atau merusak sistem ABS?
Berikut penjelasan dari Muhammad Abidin, GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
- Rotor pada speed sendor mengalami kebengkokan, atau kotor.
- speed sensornya rusak.
- Kondisi minyak rem berkurang.
- Fungsi saluran/pipa minyak rem terhambat dan mengalami kebocoran.
- Abs hydraulic unitnya bermasalah, sehingga kinerjanya tidak normal.
"Kalau kampas rem habis, ABS tidak akan rusak, tetapi komponen lain seperti disk brake mengalami keausan. Kalau yang merusak ABS hanya beberapa faktor itu saja," ujar Abidin kepada Otomania melalui pesan singkat, Jumat (21/10/2016).
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR