Jakarta, Otomania - Renault Kwid resmi menjadi pemain baru mobil murah non-LCGC (low cost green car). Mobil bermesin tiga silinder dengan kapasitas 1.000 cc tersebut didaulat bakal menjadi salah satu tulang punggung penjualan Renualt di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, PT Auto Euro Indonesia (AEI) sebagai ATPM Renault pun sudah menyiapkan beberapa strategi, salah satunya dengan menambah jumlah jaringan servis di beberapa wilayah.
Ario Soerjo, Head of Sales and Marketing Division AEI menjelaskan, meski saat ini hanya ada delapan diler Renault di Jabodetabek, namun bagi pemilik Kwid nantinya bisa membawa mobil tersebut ke bengkel Nissan.
"Total tahun ini ada delapan (diler Nissan) yang ditunjuk Renault untuk wilayah Jabodetabek. Rencananya di 2017 kami akan tambah sehingga jumlahnya jadi 16 diler," kata Ario kepada wartawan, Rabu (19/10/2016).
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menyiapkan delapan diler lain. Diler tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk melakukan servis berkala atau pembelian suku cadang serta melayani para pemilik dan Renualt.
"Tambahan diler itu ada di Bogor, Bekasi, dan sekitar Jabodetabek. Nanti baru dilanjut ke luar kota seperti Yogyakarta dan Solo, tergantung dari kota mana yang populasinya (Renault) banyak," ucap Ario
Nissan menjadi salah satu aliansi terkuat Renault yang sama-sama tergabung dalam Indomobil Group. Karena hal itu, Renault pun bisa memanfaatkan jaringan Nissan untuk merangkul konsumennya.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR