Jakarta, Otomania - PT Busan Auto Finance (BAF) mengaku kondisi pasar tahun ini kurang baik jika dibandingkan dengan 2015. Sebab, perekonomian Indonesia belum juga pulih sehingga daya beli masyarakat terhadap kendaraan ikut turun.
Namun, perusahaan pembiayaan yang khusus melayani sepeda motor Yamaha itu mengklaim masih bisa bernapas. Tahun ini dibantu oleh skema syariah.
"Aturan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), kalau kredit pakain skema syariah uang muka hanya 10 persen, sedangkan yang konvensional 15 persen. Jadi sekarang banyak konsumen yang mengambil kredit secara syariah," ujar Marketing Director PT BAF Armando Lung di Yamaha Flagship Shop, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Kontribusi pembiayaan syariah, lanjut Armandi, paling besar berada di Sulawesi sekitar 50 persen, Jawa Tengah 58 persen. Namun, di beberapa daerah justru skema konvensional yang bagus.
"Seperti di Jakarta syariahnya hanya delapan persen, tetapi kita akan terus meningkatkannya lagi. Dengan adanya syariah, kita jadi lebih bergairah lagi, meski tendensi permintaan kurang baik," kata dia.
Armando melanjutkan, target pembiayaan tahun ini secara unit 325.000. Pencapaian dari Januari-Agustus 2016 sudah mencapai 200.000 unit dan diharapkan bisa tercapai hingga akhir tahun.
"Biasanya memang akhir tahun ini penjualan turun, tetapi kita optimistis. Minimal bisa mencapai seperti tahun lalu. Yang lebih optimistis lagi kita tahun depan karena perekonomian mungkin jauh lebih baik. Beberapa daerah harga komoditas sudah mulai membaik," kata Armando.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR