Surabaya, Otomania - Penyegaran yang dilakukan Mitsubishi pada New Mirage hanya sebatas bagian eksterior dan interior. Mesin mobil kota (city car) itu masih menggendong tipe sama seperti generasi sebelumnya, yakni DOHC MIVEC 1.2-liter, 12 valve.
Menurut Imam Choeru Cahya, Head of Sales & Marketing Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mesin lamanya itu masih dipercaya karena unggul mengenai efisiensi bahan bakar minyak (BBM), ramah lingkungan, dan berperforma tinggi.
"Salah satu keunggulan Mirage itu ada di mesin. Oleh sebab itu, kami tetap mempertahankan mesin tersebut," kata Imam di Surabaya, Jawa Timur belum lama ini.
Imam melanjutkan, perusahaan pernah melakukan survei dan hasil paling positif pilihan publik disektor jantung pacu. Mengenai irit BBM, merek asal Jepang ini sedang melakukan pengujian, dan dalam waktu dekat akan diumumkan hasilnya.
"Kalau yang tahun lalu 24,2 kpj, kalau yang sekarang belum tapi kita harapkan sama seperti model lama. Kita menyerahkan semua pengujian itu ke pihak ketiga agar netral," kata Imam.
Imam percaya, hasil uji coba BBM pada New Mirage ini minimal sama seperti model sebelumnya. Sebab, dari setingan tidak ada yang diubah alias hanya melakukan penyegaran luar dan dalam saja.
Sedikit spekulasi, alasan lain mengapa mesin Mirage belum berubah adalah faktor ekonomis dan regulasi yang mengikatnya pada status "Eco Car" karya pemerintah Thailand. Mitsubishi punya target harus mencapai produksi 100.000 unit untuk bisa tetap menikmati insentif yang ditawarkan pemerintah setempat.
Mesin baru, tentu tambahan investasi besar. Kalau modal lama saja belum balik, masa mau disuruh investasi lagi. Tidak masuk akal!
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR