Jakarta, Otoamania - Program tukar tambah mobil bekas dengan mobil baru (trade-in), sudah mulai diterapkan beberapa perusahaan pembiayaan serta ATPM. Cara ini pun kini mulai ramai digunakan sejak kehadiran duet mobil murah ramah lingkungan (low cost greeen car/LCGC) Calya-Sigra.
Salah satu tenaga penjual diler Daihatsu di Jakarta Timur mengatakan, dalam satu bulan ini sudah cukup banyak yang memanfaatkan trade-in untuk membeli Sigra.
"Sigra saat ini cukup banyak pesanannya, beberapa datang dari program trade-in Daihatsu,. Untuk jumlahnya saya tidak tahu pasti, tapi beberapa rekan didiler Daihatsu lain juga bilang banyak yang trade-in untuk ambil Sigra," ucap wiraniaga tersebut saat dihubungi Otomania, Kamis (22/9/2016).
Menurutnya, konsumen yang melakukan trade-in dengan Sigra lebih banyak dari pemilik mobil di luar pengguna Daihatsu. Bahkan beberapa diantaranya ada yang datang dari merek kompetitor.
"Program tukar tambah Daihatsu berlaku untuk semua merek mobil, beberapa ada yang tukar dari Xenia atau Avanza lama, ada juga yang tukar dari Datsun dan Karimun," ucap dia lagi.
Ketika mengkonfirmasinya dengan pihak mobil88 yang merupakan jaringan mobkas di bawah payung Astra, Chief Operating Officer mobil88 Halomoan Fischer, menjelaskan bahwa memang trade-in untuk kedua mobil Calya-Sigra sudah ada, tapi untuk jenis mobil yang ditukar dan jumlahnya ia kurang paham.
"Kita memang mewadahi proses tukar tambah khususnya untuk calon pembeli Astra. Dari laporan memang ada yang melakukan trade-in untuk beli Sigra atau Calya, tapi untuk jumlah serta dari jenis mobil apa saya kurang mengerti. Mungkin lebih pantas di tanyakan ke rekan-rekan sales dari mobil baru karena konsumenya dari mereka," ucap Fischer di waktu yang sama.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR