, Jakarta, Otomania - Dalam waktu beberapa bulan lalu, banyak produsen otomotif yang meluncurkan mobil baru. Mulai merek asal Jepang, Amerika Serikat, hingga Korea Selatan.
Terakhir yang fenomenal adalah hadirnya model kedua hasil kolaborasi Toyota-Daihatsu di segmen mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC), Calya dan Sigra. Keduanya langsung dapat perhatian khusus dari masyarakat.
Kondisi seperti itu dinilai pedagang mobil bekas (mobkas), khususnya di Jakarta tidak menguntungkan. Pasalnya, penjualan dalam dua bulan terakhir tidak sebagus bulan sebelumnya, bahkan dari tahun lalu di periode yang sama sekalipun.
"Kebanyakan masyarakat ingin beli mobil baru, apalagi sekarang ini banyak model keluaran terbaru. Kami tetap ada yang membeli, tetapi tidak terlalu banyak," ujar Irawan salah satu pedagang mobil bekas di MGK Kemayoran, saat dihubungi Otomania, Kamis (8/9/2016).
Sementara itu, Herjanto Kosasih, Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua, sebagai salah satu pusat mobil bekas di Jakarta menambahkan, penurunan terjadi sejak bulan lalu. Namun, menurut dia sebelum akhir tahun bisa kembali normal.
"Sekarang ini ada aturan tentang pajak naik lagi, dan banyak lagi faktor lain yang bisa membuat pasar mobkas bergairah lagi. Kami tetap optimis bisa mencapai target 35.000 unit sampai akhir tahun, sekarang pencapaiannya sudah lebih dari setengahnya," ujar Herjanto saat dihubungi Otomania, Rabu (7/9/2016).
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR