Tangerang, Otomania — Hingga 10 hari penyelenggaraan, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 berhasil mencatat transaksi sebanyak 15.911 unit. Meski demikian, angka tersebut didapat baru dari 22 merek dari 31 ATPM yang ikut dalam pameran.
Menanggapi pencapaian ini, I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Logal, Mesin, Alat Transportasi Dana Elektronika (Ilmate), mengatakan, semoga setelah pameran ini industri otomotif bisa menujukkan perannya terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Bila PDB di atas 30 persen di suatu negara, itu dikategorikan sebagai negara industri. Beberapa tahun lalu Indonesia pernah hampir 30 persen, sekarang industri terhadap PDB kurang dari 20 persen. Harapannya setelah pameran ada upaya peningkatan," ujar Putu dalam seremoni penutupan GIIAS, Sabtu (20/8/2016).
Menurut dia, dengan dorongan yang kuat di sektor industri otomotif, itu bisa membuat perkembangan yang besar. Langkah investasi bisa membuat penyerapan tenaga kerja yang membuka banyak peluang.
"Jadi, intinya jangan hanya sekadar bawa mobil CBU ke Indonesia, tetapi harus bisa bawa nilai tambah di republik kita. Paling tidak ada beberapa komponen yang bisa dibuat di sini," ucap Putu.
Menurut dia, industri otomotif di Indonesia juga harus bisa membuat mobil yang kompeten dengan standar emisi Euro 4. Dengan demikian, nantinya, mobil yang diproduksi bukan hanya bisa dijual di Indonesia, melainkan juga diekspor ke negara-negara yang sudah mengusung standar Euro 4.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR