Jakarta, Otomania – Seri pertama gelaran balap Yamaha Cup Race 2016 (YCR 2016) siap diselenggarakan di Sirkuit GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu- Minggu, 23-24 Juli 2016. Tahun ini YCR 2016 memasuki tahun penyelenggaraan ke-27 dan telah hadir setiap tahun sejak tahun 1991.
YCR 2016 mengusung tagline baru “Dream Become Reality”. YCR menjadi ajang untuk mewujudkan mimpi para pebalap Indonesia menuju level balap dunia. Terbukti belum lama ini dilakukan oleh duet petarung binaan Yamaha Indonesia, Galang Hendra Pratama dan Imanuel Pratna yang menjadi bagian dari 5 pebalap yang dipilih mengikuti The Master Camp VR46.
“YCR yang akan berlangsung 3 seri ini, merupakan wadah yang tepat bagi rider di daerah meraih mimpi untuk berprestasi melalui ajang balap,” kataSupriyanto, Manager Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dalam rilis resmi yang diterima Otomania, Jumat (22/7/2016).
Tantangan akan diberikan lintasan GOR Satria Purwokerto yang memiliki panjang 900 dengan lebar 8 meter. Ada 13 tikungan pada trek searah jarum jam yang mengajak pebalap untuk berani membuka gas hingga menyentuh 14.000 rpm dan selanjutnya melakukan aksi rolling-speed.
Pebalab Galang Hendra juga akan hadir untuk memberikan pelatihan kepada racer muda yang berusia dibawah 16 tahun (kelas YCR5 dan YCR6). Pelatihan tersebut menentukan racing-line yang efektif, titik pengereman, momen buka-tutup throttle gas dan lainnya. Selain itu untuk pebalap di kelas MP5 dan MP6, Galang akan mengadakan sesi tanya jawab sembari bertukar wawasan dengan sesama pebalap.
YCR 2016 Purwokerto akan menghadirkan kelas-kelas baru seperti seeded YCR1 (150 cc), pemula YCR5 (Bebek 150 cc Std Pemula) ataupun Moped Retro Class 2 Tak 110 cc Open.
Bagi penonton dan penggila balap, YCR Purwokerto juga akan menjadi ajang mencari berbagi pernak pernik sepeda motor serta promo menarik. Stan-stan dari para sponsor resmi yaitu Yamalube, Sakura, KYB, DID, NGK, dan IRC akan hadir menawarkan produk terbaik mereka di ajang balapan YCR Purwokerto.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR