Jakarta, Otomania - Selama mudik Lebaran 2016, PT Pertamina (Persero) mengklaim bahwa pemudik banyak yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, ketimbang Premium dan Pertalite. Buktinya, pasokan bensin dengan Research Octane Number (RON) 92 itu ditambah hingga lebih dari 55 KL (kiloliter) menjelang arus balik.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, menjelaskan, sebanyak 13 titik kios Pertamax di Pantura dan jalur Selatan dioperasikan, untuk arus mudik dan balik dengan masing-masing 200-400 kemasan.
"Ketika arus mudik, permintaan Pertamax dari pemudik sangat tinggi, dan kios Pertamax untuk arus balik sudah mulai diberlakukan kembali di Jalur Pantura pada 7 juli dan Cipali, Cikampek 8 Juli 2016," ujar Wianda kepada Otomania, Jumat (8/7/2016).
Menurut Wianda, titik kios Pertamax, tersebar di check point Polda Kedungwaringin (Bekasi), RM Taman Selera (Indramayu), Kantor Camat Ciasem (Subang), Cijeunjing, (Ciamis), Balai Perikanan (Subang) Brimob Cirebon, RM Sari Rasa (Tasikmalaya) Lapangan Alun-alun Limbangan (Garut), rest area KM 86 Cipali, rest area KM 70 Cipali, rest area KM 50 Cikampek, rest area KM 130 Cipali, dan rest area KM 227 Palikanci.
"Pemudik yang sudah mau pulang juga nanti tidak akan takut kehabisan bensin, karena kami sudah menyiapkannya dengan berbagai cara," ucap Wianda.
Sebelumnya, Wianda pernah mengatakan Pertamax kemasan hanya dijual Rp 7.850 per liter, bila lima liter pun maksimal hanya Rp 39.250, dan harganya juga tidak mungkin dikenakan di atas Rp 7.850 per liternya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR