Jakarta, Otomania - Overheat menjadi salah satu penyakit yang sering menimpa kendaraan ketika mudik. Salah satu penyebabnya bukan karena kurang perawatan, tapi juga karena faktor eksternal.
Penyebab eksternal yang dimaksud adalah cuaca yang panas ditambah dengan kondisi jalan macet yang menjadi santapan khas mudik. Kondisi mesin yang terus bekerja tanpa ada udara segar dari luar membuat suhu tambah panas.
"Mesin yang sudah panas akibat pemakaian ditambah cuaca terik serta berada dalam kondisi macet membuat kipas bekerja tidak maksimal, karena tanpa ada asupan udara atau angin dari luar," ucap Arifani Perbowo, Logostic and Production General Manager Kia Mobil Indonesia (KMI) saat dihubungi Otomania, Selasa (21/6/2016).
Menurutnya, ketika situasi ini terjadi dalam perjalan mudik, pastikan kondisi Anda tetap tenang dalam menghadapinya. Ada beberapa langkah yang bisa digunakan untuk menangani overheat.
Pertama, memberhentikan mobil di posisi yang aman dan langsung mematikan mesin. Kedua, jangan tunda untuk membuka kap mesin agar udara atau hawa panas bisa langsung keluar.
Setelah beberapa saat, coba periksa kondisi air radiator dan cek level cairannya. Bila indikator berkurang, baiknya segera untuk menambahkan dengan cairan pendingin atau coolant. Bila ternyata tidak ada, air mineral bisa digunakan, tetapi hanya untuk sementara.
"Cara yang paling baik sebenarnya langsung pergi ke bengkel terdekat untuk Pengecekan secara detail, atau bila ada layanan pick up servis silakan digunakan. Bila tidak ada, usahakan jalan saat kondisi sudah tidak terlalu padat dengan megawasi petunjuk temperatur dan mematikan pendingin udara," kata Arifani.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR