Jakarta, Otomania - Selain mempersiapkan kondisi mobil, bagi yang sudah mengadopsi pelek replika (pelek racing) baiknya diganti dengan menggunakan pelek standar bawaan pabrik. Langkah ini sangat penting dilakukan demi kenyamanan serta keselamatan selama perjalanan.
Fendy, Store Marketing Stance Motor Sport, mengatakan penggunaan pelek replika saat mudik baiknya dihindari, salah satu alasan agar perjalanan lebih nyaman apalagi dengan kondisi mobil yang umumnya membawa beban lebih berat dari hari biasanya.
"Bukannya tidak boleh, tapi karena beban mobil saat dipakai mudik lebih besar. Maka ada kekhawatiran mengenai daya tahan pelek, belum lagi dengan medan yang dilalui serta perjalanan yang memakan waktu puluhan jam. Lebih pasti menggunkan pelek standar dibandingkan hanya mengincar gaya," ucap Fendy saat dihubungi Otomania, Selasa (28/6/2016).
Menurutnya, meski pelek replika saat dibuat sudah melalui tahap uji serta pengetesan, tapi mengenai daya tahan jauh lebih terjamin pelek orisinal pabrikan. Selain beban berat yang harus ditanggung roda ketika menempuh perjalanan mudik, kemungkinan melewati jalur berlubang atau medan yang rusak juga sangat berpotensi membuat kerusakan pada pelek.
"Logika saja, roda itu tumpuan pada mobil yang langsung melakukan kontak dengan aspal atau tanah, selain beban berat yang harus ditanggung, roda juga harus menghadapi beragam rintangan di jalan seperti lubang, jalur bergelombang dan lainnya, pakai pelek orisinal saja kadang-kandang masih bisa peyang apalagi yang replika. Belum lagi bila mengalami kempis ban atau pecah, saat menggunakan pelek cadangan pasti ukuran berbeda dengan pelek replika yang digunakan, banyak hal yang harus dipertimbangkan," papar Fendy.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR