Jakarta, Otomania – Keputusan PT Kia Mobil Indonesia (KMI) menghentikan penjualan Carens karena harganya tidak kompetitif. Bahkan, meski perjanjian perdagangan bebas (ASEAN-Korea Free Trade Area/AK-FTA) antara ASEAN dengan Korea Selatan sudah terjadi, peluang kembali dipasarkan tetap masih kecil.
Hartanto Sukmono, Direktur Pemasaran KMI, mengatakan, perusahaannya sudah menikmati skema perdagangan bebas itu, sehinga mobil yang diimpor dari Korea Selatan menjadi lima persen. Secara harga memang menguntungkan, namun untuk Carens tetap tidak kompetitif.
“Usaha kami untuk menekan harga ada, tetapi tetap menurut kami ke depan masih kurang menguntungklan,” kata Hartanto di Jakarta pekan lalu.
Hartanto menilai, persaingan di kelas kendaraan multi guna (multi purpose vehicle/MPV) seperti Carens juga tidak terlalu besar. Masyarakat Indonesia cenderung memilih MPV tujuh penumpang bawah (low MPV).
“Pasar itu memang menurun, tetapi jika diperhatikan merata dan tetap menjadi terbesar di pasar Indonesia,” ucap Hartanto.
Lantas, apakah Kia tidak ingin bermain disegmen tersebut? Hartanto menjawab, perusahaan tergantung dari prinsipal. Tetapi, secara produk pun belum ada, sehingga bisa dipastikan dalam waktu dekat tidak akan mengarah ke low MPV.
“Secara produknya juga kita belum ada, di global juga seperti itu,” ucap Hartanto.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR