Jakarta, Otomania - Spesifikasi mesin SUV diesel modern berbeda dengan mesin diesel lawas. Adanya fitur serta teknologi baru membuat mesin tersebut membutuhkan pelumas yang lebih berkualitas.
Lalu seperti apa kriteria oli mesin yang baik digunakan untuk mesin diesel modern saat ini? Shofwatuzzaki, Shell Lubricants Technical Advisor, mengatakan mesin diesel saat ini memiliki tiga kecendrungan, yakni temperatur lebih panas, asam lebih tinggi, dan beban jelaga (endapan partikel hitam) yang lebih besar.
"Kalau dilihat semakin modern jenis oli semakin berubah, contohnya dari tingkat kekentalan saja. Oli-oli saat ini cenderung lebih encer dibandingkan oli dulu. Untuk mesin diesel modern saran saya pilih oli yang bisa menjadi solusi dari ketiga hal tersebut, plus ditambah dengan memiliki tingkat oksidasi tinggi sehinga bisa digunakan lebih lama," ujar pria yang akrab disapa Zaki kepada Otomania, Rabu (22/6/2016).
Menurutnya, problem mesin diesel semakin modern semakin membutuhkan perawatan yang ekstra. Pelumas menjadi salah hal yang sangat diandalkan untuk megatasi masalah jelaga pada mesin dan mampu membersihkan kotoran dengan baik.
"Jelaga itu asap hitam yang biasa terjadi pada mesin diesel, dengan teknologi saat ini dan seiring dengan peraturan jelaga tersebut tidak boleh keluar knalpot, jadi bagaimana caranya jelaga tersebut dibalikan kembali ke mesin yang sebagian besar ditangkap oleh oli mesin. Ibaratnya oli juga menjadi saringan untuk kotoran dari pembakaran tersebut terutama untuk mesin exhaust-gas recirculation (EGR)," ucap Zaki.
Efek dari jalaga yang melekat ke oli, maka pelumas harus memiliki tingkat keasaman yang tinggi agar tahan lebih lama dalam melindungi komponen mesin. Biasa hasil pemakaian oli di medin diesel baru akan jauh lebih hitam pekat dibandingkan oli mesin diesel lawas.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR