Jakarta, Otomania – Sering pengguna mobil bingung dihadapkan dengan promosi merek pelumas yang menawarkan aneka varian. Banyak yang mengatakan soal keunggulan pelumas full sintetis yang biasanya punya viskositas lebih encer. Bolehkan dipakai untuk semua mobil?
Perlu diketahui, pelumas kategori encer tertulis viskositasnya mulai 0W atau 5W. Misalnya 5W30, atau 0W30. Ciri lain, pelumas encer biasanya dipatok dengan harga lebih mahal. Sedangkan rata-rata pelumas yang dipakai saat ini adalah 10W30, 20W40, dan banyak lagi.
Rusdi Sopiandi, pemilik bengkel Fendryss di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, mengatakan bahwa tidak semua mobil bileh pakai oli full sintetis encer. ”Ikuti teori sederhana saja, oli encer hanya bisa digunakan untuk mesin-mesin lebih modern,” ucapnya kepada Otomania, belum lama ini.
Biasanya, yang menjadi patokan Rusdi untuk menentukan mobil bisa pakai oli encer, adalah mobil-mobil yang sudah mempunyai Hydraulic Last Adjuster (HLA). Bahasa gampangnya, ini adalah komponen untuk pengukuran klep (roken arm). Mobil-mobil tahun 2000-an ke atas sudah pakai komponen ini.
Bahkan mobil-mobil yang sudah memiliki kriteria itu, tidak dianjurkan pakai oli lebih kental dari kode 10 W (misal 15W, 20W dst).
Bagaimana dengan 0W yang sangat encer? Ini juga harus selektif. Pada mesin-mesin canggih masa kini, oli ini malah dianjurkan. Rusdi mengatakan penggunaan oli encer pada mesin yang tepat akan membuat tarikan makin enteng dan irit bahan bakar.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR