Montreal, Otomania - Rio Haryanto berhasil meyelesaikan balap GP Kanada di urutan ke-19, Minggu (12/6/2016). Meski demikian, ia mengaku kecewa dengan banyaknya masalah yang terjadi saat balap berlangsung, salah satunya mengenai kelambatan saat di pit stop.
Dari siaran resmi Manor Racing, Rio mengatakan banyak kehilangan peluang untuk bersaing, terutama dengan pebalap Felipe Nasr dari Tim Sauber.
"Saat awal balap dimulai, semua berjalan dengan baik. Saya masih bisa menjaga ritem kecepatan mengikuti beberap pebalap lain termasuk Jolyon Palmer dan Kavin Magnussen di depan. Saat masuk pit stop pertama, saya berharap bisa kembali bersaing dengan Marcus Ericsson (Sauber), tapi masalah terjadi yang membuat pengerjaan di pit lambat dan saya keluar di belakang Felipe Nasr (Sauber)," papar Rio dalam keterangan resmi Manor Racing, Senin (13/6/2016).
Keluar dari pit, Rio mengatakan sudah berupaya mengejar ketertinggalnya untuk menyalip Felipe. Tapi sayangnya dewi fortuna kembali tidak berpihak pada pemuda berusia 23 tahun ini yang harus melambatkan mobil untuk memberi jalan pada pebalap yang lebih cepat.
"Sebagian besar balap saya mencoba mengejar Nasr, tapi bendera biru dikibarkan yang berarti saya harus melambatkan kecepatan mobil. Saat putaran-putaran akhir menggunakan ban soft kami mencoba untuk lebih cepat tapi tidak ada yang bisa banyak kami lakukan lagi," ucapnya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR