Jakarta, Otomania - Hadirnya Maxsym 600i ABS menjadi bukti keseriusan PT Sanyang Industri Indonesia sebagai distributor resmi SYM bermain di kelas skutik premim. Selain karena pasar di Tanah Air yang cukup baik, salah satu pemicu lainnya akibat tuntutan persaingan yang berat di kelas bawah.
Kondisi ini diakui oleh Eric Riazul Hasan selaku Head Sales and Marketing PT Sanyang Industri Indonesia. Menurutnya segmen di kelas bawah sudah cukup berat karena didominasi oleh merek-merek asal Jepang yang memiliki images cukup kuat.
"Kita pernah masuk di kelas bawah, tapi merek Jepang yang sudah lama persaingannya cukup berat untuk dilawan, apalagi brand sudah cukup kuat. Saat ini kami lebih konsen ke segmen di atas saja, kehadiran Maxsym 600i ini menjadi peluang untuk lebih maju, karena dengan mesin besar, banyak fitur, dan harga yang terjangkau tidak ada pesaing di kelas ini," ucap Eric kepada Otomania, Sabtu (11/6/2016).
Menurutnya, untuk segi segmen sudah tentu mengarah ke skonsumen mapan pecinta skutik. Sedangkan untuk masalah layanan serta after sales dijamin tidak ada masalah, bahkan tahun ini rencananya akan ada pelebaran jaringan untuk wilayah di luar pulau jawa.
"Kami sudah punya 12 distribusi saat ini, sebentar lagi akan tambah untuk di daerah Jawa Tengah dan Timur, serta beberapa wilayah di Sulawesi, Kalimantan dan Makassar. Masalah after sales tidak perlu khawatir karena setiap produk kami dapat garansi selama tiga tahun atau 36.000 km," ujar Eric.
Untuk pasar terbesar SYM di Indonesia sendiri sampai saat ini ada di tiga kota, yakni Jakarta, Bandung, dan Bali. Sedangkan model terlaris didominasi oleh skutik berkapasitas mesin 250 cc.
"Paling banyak yang laris mesin 250 cc, yakni Joymax 250i dan Joymax GTS 250i. Total unit saya kurang hapal, harus lihat data dulu," kata Eric.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR