Jakarta, Otomania – Sistem pengereman Anti-lock Brake System (ABS) dan Electronic Brake Force Distribution (EBD) adalah sistem yang membantu mengontrol penggunaan rem saat kebutuhan rem mendadak di jalan yang licin atau situasi darurat, sehingga rem tidak mengunci dan tetap stabil.
Kedua sistem ini termasuk teknologi canggih yang menambah kenyamanan dan keamanan berkendara dan saat ini jamak berada di kendaraan produksi terbaru.
“Kedua sistem ini menjadi teknologi terkini dalam kendaraan yang menambah kenyaman dan keamanan dalam berkendara. Sistem rem canggih yang membantu kendaraan tidak melintir saat melakukan rem mendadak di situasi darurat,” ucap Dolf Valentino, Workshop Head Daihatsu Pangeran Jayakarta.
Pemilik kendaraan yang belum memiliki kedua sistem ini di kendaraannya apakah bisa memasangkan kedua sistem ini sebagai tambahan di kemudian hari?
“Bisa dan memungkinkan. Namun perlu dipahami kedua sistem ini merupakan teknologi bawaan dari pabrikan, jika ingin sebagai tambahan harganya akan luar biasa mahal. Jadi secara cost effisien tidak masuk,” ucap Dolf.
Biaya mahal tersebut terjadi karena saat pemasangan ABS dan EBD, pabrikan melakukannya dengan jumlah banyak sehingga mampu menekan biaya pemasangan dan pembelian dua komponen tersebut. Pabrikan memang mempunyai komponen ABS dan EBD untuk perbaikan kendaraan yang rusak. Jika untuk ubahan harganya terlalu mahal.
“Perhitungannya sama dengan membeli kendaraan yang belum ada power window atau central lock. Jika pemilik ingin menambah kedua part ini bisa saja tapi kalau dihitung jatuhnya akan lebih mahal ketimbang beli kendaraan yang langsung memiliki power window dan central lock dari pabrik,” ucap Dolf.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR