Jakarta, Otomania – Tak cuma mobil bekas yang mulai banyak ”berputar” jelang musim mudik Lebaran. Sepeda motor bekas juga menjadi primadona dengan perputaran yang cukup cepat. Pedagang pun memanfaatkan momen ini dengan meraup banyak keuntungan.
”Mulai ramai (banyak pembeli) sejak seminggu ini. Paling (ramainya) sampai akhir bulan ini (Juni 2016). Biasanya naik 20 persen permintaannya,” kata Solihin, pedagang motor bekas di bilangan Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, (1/6/2016).
Solihin mengatakan bahwa jaringannya di beberapa tempat, antara lain outlet di Condet dan Jakarta Barat juga mengalami fenomena yang sama. Artinya, permintaan yang naik bisa dikatakan cukup merata di beberapa wilayah Jabodetabek.
Adapun sepeda motor yang menjadi favorit tak bergeser dari hari biasa, seputar matik. Namun kuantitasnya naik. ”Terutama yang harganya di bawah Rp 10 juta, tapi yang agak baru, di atas tahun 2012, karena kondisinya masih cukup baik,” ujar Solihin.
Banyak model yang berada di range harga tersebut. Paling diincar masih Honda BeAT tahun 2014 yang harganya berada di kisaran Rp 8-9 jutaan. Lebih murah lagi tahun lebih lama atau 2012-2013 yang dijual di bawah Rp 8 juta.
Model lain yang di bawah Rp 10 juta yang juga jadi incaran adalah Yamaha Mio M3 Blue Core. Model ini rata-rata sudah ada di pasar motor bekas dengan kisaran harga Rp 8-9 jutaan, lansiran 2015. ”Mio ini juga banyak yang cari, cepat mutarnya, sama dengan BeAT,” kata Solihin.
Setali tiga uang, Ali Muchtar, pengelola gerai motor bekas Cahya Motor di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, mengatakan bahwa Honda BeAT seken saat ini sedang ”diantre”. Harganya seken di bawah Rp 10 juta dianggap orang sebagai keuntungan.
”BeAT kan motor laris. Barunya Rp 13-14 jutaan. Seken yang tahun 2014-2015 sudah di kisaran Rp 10 jutaan. Banyak juga yang dibawah harga itu. Orang masih nunggu (untuk membeli BeAT),” kata Ali (2/6/2016).
Dibanding skutik yang di harganya di atas Rp 10 juta, Ali masih ”menjagokan” skutik-skutik yang harga pasarannya tak lebih dari itu. Selain cepat disambar orang, barang juga banyak. Beda dengan skutik kelas di atasnya seperti Vario. ”Diminati juga, tapi tidak sebanyak BeAT atau Yamaha Mio,” ucap Ali.
Selain dua model tersebut, lainnya mengikuti meski tak seberapa laku. Misalnya ada Yamaha Xeon, Fino, Honda Scoopy, sampai Honda Vario 110.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR