Jakarta, Otomania - Selain pemenang pria, gelaran Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) di Batam juga melahirkan agen keselamatan wanita. Bahkan tahun ini jumlahnya bertambah dengan dibukanya kelas khusus community advisor wanita.
Ada tiga pemenang yang dinobatkan jadi instruktur wanita terbaik Honda di Indonesia. Mereka pun didaulat sebagai role model untuk mengedukasi dan menunjukan cara berkendara yang baik khusus kaum hawa, lalu apa pesan mereka untuk lady biker mengenai berkendara sepeda motor.
"Wanita itu harusnya bisa lebih waspada saat berkendara motor, karena secara perasaan lebih sensitif terhadap sesuatu. Jangan remehkan safety gear hanya demi tampilan," ucap Heny Styoningsih instruktur wanita dari Wahana Makmus Sejati saat bertemu Otomania di Batam, Rabu (18/5/2016).
Menurutnya, masih banyak wanita yang lebih mempedulikan tampilan dan mengesampingkan keselamatan berkendara. Contohnya, berkendara menggunakan sepatu hak tinggi, memakai rok atau terusan yang tidak fleksibel saat berkendara.
Lidya Juanita pemenang kategori community advisor wanita dari PT Daya Adicipta Motor juga mengatakan pengendara wanita harus bisa merubah images buruk yang saat ini menjadi momok bagi para lady biker.
"Meski secara fisik tidak bisa menyaingi kaum pria, tapi setidaknya wanita harus mengerti cara berkendara yang aman di jalan raya. Terutama mengenai merubah images seperti sein kanan belok ke kiri, dan berkendara pelan di sisi kanan jalan. Misi saya adalah untuk memberikan edukasi safety riding baik dari teori dan praktik, karena kebanyakan wanita, khususnya ibu-ibu dan anak sekolah tidak sadar kalau cara mereka di berkendara di jalan raya bisa saja menjadi musibah untuk pengguna jalan lain," ujar Lidya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR