Jakarta, Otomania - Sebelum Mio Z, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudah mendatangkan Aerox 125LC lebih dulu pada awal 2016. Skutik 125 cc ini diposisikan sebagai produk penerus dari Yamaha Xeon.
Menurut Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, perkembangan Aerox 125LC dari sisi penjualan cukup baik. Rata-rata konsumen Aerox adalah peralihan dari Xeon.
"Konsumen Aerox rata-rata yang mau beli Xeon, tapi kemudian beralih ke Aerox. Jumlahnya sudah cukup banyak tapi saya harus lihat data," ucapnya saat ditemui di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (30/1/2016).
Meski Aerox 125LC diproduksi untuk menggantikan Xeon, namun Masykur mengakui bahwa sampai saat ini unit Xeon sendiri masih ada dan tetap dipasarkan. Sedangkan untuk rencana penghentian produki ia belum bisa menjelaskan secara spesifik.
"Di lapangan Xeon unitnya masih ada, jadi masyarakat masih bisa beli produknya. Ada kemungkinan stop produksi tapi saya belum bisa bicara banyak, karena data bulan April belum keluar, tapi kalau Maret kemarin masih (produksi)," ucapnya.
Yamaha Aerox datang dengan mesin berkapasitas 125 cc yang sama digunakan Xeon. Secara tampilan desain Aerox jauh lebih agresif. Dibandingkan dengan matik lain, Aerox tampil tanpa teknologi Blue Core karena dianggap beda segmentasi, Aerox lebih ke arah performa dibandingkan efesiensi.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR