Semarang, Otomania — Sejak awal 2016, Otomania telah meluncurkan program kampanye keselamatan berlalu lintas bertajuk "Gatel" (Gerakan Tertib Berlalu Lintas).
Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas mengenai keselamatan dan pentingnya mematuhi aturan di jalan raya, termasuk mengembalikan fungsi bagian jalan kepada pejalan kaki yang berhak menggunakannya.
Nama Daffa Farros Oktoviarto belakangan ini menyita perhatian banyak orang. Aksinya sebagai penjaga trotoar dari Kota Semarang jauh melampaui usianya yang masih 9 tahun. Ia menghadang pengguna sepeda motor yang nekat melintasi trotoar dekat rumahnya dan mengimbau agar pemotor tersebut tidak melintas kembali di trotoar.
Atas aksi keberanian dan kesadaran akan ketertiban lalu lintas tersebut yang sejalan dengan misi kampanye Gatel, Otomania memberikan apresiasi kepada Daffa yang menjadi simbol masyarakat yang aktif tertib berlalu lintas.
Apresiasi berupa piagam Gatel tersebut langsung diserahkan kepada Daffa di kantor Kompas Gramedia Semarang, Rabu (20/4/2016).
Daffa yang didampingi oleh sang nenek, Murti, tampak gembira menerima tanda apresiasi tersebut. Nenek Daffa mengungkapkan kegembiraannya atas banyaknya perhatian yang diberikan banyak pihak atas aksi heroik cucunya yang sebelumnya tidak pernah diketahui ini.
“Terima kasih atas bentuk apresiasi yang diberikan kepada Daffa. Bentuk apresiasi ini buah tindakan yang dilakukan Daffa hingga menggugah banyak orang untuk sadar tertib berlalu lintas, tidak hanya di Kota Semarang, tapi juga di seluruh Indonesia,” ucap Murti.
Daffa yang melakukan aksinya sejak bulan Januari ini berharap trotoar tidak dilalui kendaraan lagi karena fungsinya untuk pejalan kaki.
“Harapannya untuk masyarakat, pemotor jangan pernah lewat trotoar lagi, jangan melanggar lagi,” ucap Daffa.
Sebelumnya, aksi Daffa diunggah di media sosial, Jumat (15/4/2016), oleh salah satu anggota masyarakat di Semarang yang salut dengan tindakannya mencegah pemotor naik ke trotoar, bahkan sempat bersitegang dengannya. Posting ini mendapat banyak tanggapan termasuk dari banyak tokoh masyarakat Kota Semarang, seperti wali kota Semarang dan gubernur Jawa Tengah.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR