Jakarta, Otomania - Bensin atau solar menjadi bahan bakar utama dari setiap kendaraan, termasuk mobil. Dalam kondisi tertentu di perjalanan mungkin pernah lupa mengisi bensin yang berujung pada menyalanya indikator bahan bakar.
Bila sudah begini jangan langsung panik. Meskipun indikator menyala, tapi tetap ada sisa bensin di tangki bahan bakar yang masing bisa digunakan.
"Indikator menyala atau jarum bensin di bawah itu menjadi peringatan pertama bahwa bensin sudah menipis dan harus segera diisi. Dalam kondisi ini memang mobil tidak akan langsung mati karena masih ada sisa bensin di tangki yang bisa digunakan, jadi tak perlu kebakaran jenggot," ucap General Manager Technical Service PT TAM, Dadi Hendriadi, saat dihubungi Otomania, (30/3/2016).
Menurutnya, saat indikator menyala umunya untuk mobil sekelas Toyota Avanza masih memiliki sisa bahan bakar 5 sampai 7 liter. Hal memungkinkan pengendara untuk segera sampai ke lokasi SPBU terdekat.
"Jangan langsung khwatir bisa tetap digunakan asal bekendara secara efesien. Cara mudahnya dari patokan biasa berkendara hari-hari saja di MID," ujarnya.
Misalnya bila berkendara Avanza dan di indikator Multi Information Display (MID) menunjukan angka rata-rata 10,0 kpl, artinya per liter bensinya bisa menempuh jarak 10 km. Dengan sisa bahan bakar 5-7 liter, memungkinkan Avanza masih bisa berjalan sekitar 50-60 km.
Berkendara irit di sini bisa dengan konsisten mempertahankan kecepatan misalnya tidak lebih dari 60 kpj bila di tol. Saat di jalan biasa coba hindari kemacetan agar tidak terjebak di posisi stop and go dan berhenti lama. Mematikan pendingin udara (air conditioner/AC) juga bisa membantu tingkat efesiensi bahan bakar agar sampai di SPBU terdekat.
"Sering-sering pantau tingkat konsumsi bahan bakar yang digunakan harian, agar saat terjadi kondisi seperti itu (bahan bakar menipis) tidak langsung panik. Tapi baiknya jangan pernah lupa mengecek kondisi bensin," ucap Dadi.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR