Doha, Otomania – Di saat Merah Putih ”Tak Diakui” di balap F1 yang diselenggarakan di Sirkuit Albert Park, Australia, bendera kebangsaan justru berkibar di arena yang dipakai untuk ajang MotoGP, Sirkuit Losail, Qatar. Dua pebalap muda Gerry Salim dan Andi Gilang berhasil naik podium di ajang Asia Talent Cup (ATC) 2016.
Duet pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu menempati posisi pertama di race yang berbeda pada seri kedua ATC, Sabtu dan Minggu (19-20 Maret). Hasil ini menjadi obat kekecewaan fans balap di Indonesia saat Rio Haryanto di F1 mengalami masalah pada mobilnya dan tak bisa finish.
Start dari posisi ke enam di race pertama, Gerry mampu memposisikan dirinya bersaing di rombongan terdepan. Pada lap terakhir, lulusan Honda Racing School ini memacu motornya dan overtaking para pebalap di depan serta mengakhiri balapan 14 lap pada posisi pertama.
Sementara itu, pada race kedua Gerry Salim dan Andi Gilang berusaha mempertahankan raihan positif race pertama. Andi Gilang bertarung dengan pebalap Thailand, Somkiat Chantra. Menjelang garis finish, Andi memacu motornya dan overtaking di detik-detik terakhir sehingga meraih posisi pertama.
Di race kedua ini, Gerry juga mampu menunjukan performa maksimalnya, hingga berhasil finish di posisi ke-3. Pebalap binaan AHM lainnya yaitu Irfan Ardiansyah, Alif Utama, dan Dwiki Suparta belum mendapat hasil maksimal meski sudah mengerahkan kemampuan terbaik.
ATC merupakan jenjang balap motor tingkat Asia yang diselenggarakan Dorna Sport sebagai penyelenggara MotoGP. Kejuaraan balap ini diikuti 22 pebalap dari delapa negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Japan, Thailand, China, Australia, India, dan Turki.
Pada 12 seri balap ATC, setiap pebalap bertarung menggunakan motor sport berspesifikasi Moto3, Honda NSF250R. Setiap seri balap ATC digelar 2 kali balapan sehingga setiap pebalap mengumpulkan akumulasi poin dalam menentukan posisi klasemen tertinggi di akhir seri.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR