Jakarta, Otomania – Honda BR-V adalah salah satu fenomena yang terjadi di pasar mobil nasional. Kedatangannya cukup membuat orang berpaling, terbukti dengan pemesanan yang tak pernah surut sejak pertama kali muncul akhir 2015 lalu. Mobil ini punya banyak daya tarik untuk sukses.
Dari sisi penjualan, Februari lalu BR-V menyumbang 5.575 unit, sehingga dalam dua bulan pertama, crossover SUV Honda ini meraih 12.202 unit. Angka tersebut sudah cukup untuk memimpin pasar low SUV dengan market share 51 persen.
Apa kuncinya? Seperti yang pernah dikatakan Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy beberapa waktu lalu, mobil ini dirancang untuk menyesuaikan dengan karakteristik dan keinginan orang Indonesia.
"BR-V berbeda dan inovatif. Kami sebut mobil ini sebagai new generation crossover. Menggabungkan kelebihan low MPV dengan segala macam fungsi dan kenyamanannya, serta unsur SUV dengan ketangguhan dan ground clearance yang tinggi," kata Jonfis dalam sebuah kesempatan.
Di sinilah letak kejelian Honda. Orang Indonesia suka MPV itu mutlak, dengan kapasitas penumpang tujuh orang . Tapi, belakangan, SUV juga mulai digemari, karena ground clearance tinggi. Kata banyak orang, mobil yang tinggi bikin pede.
Selama ini SUV identik dengan lima penumpang, namun BR-V mencoba berbeda dengan penambahan satu baris lagi. Dua keuntungan anrara low MPV dan SUV dikawinkan dan lahirlah BR-V. SUV 7-seater ”murah” yang dilengkapi pelek 16 inci, mana ada lagi?
Hal tersebut menjadi kunci utama. Soal desain dan fitur mengikuti, meski HPM juga sudah memberikan berbagai fitur menarik untuk konsumen.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR