Bandung, KompasOtomotif – Kontes modifikasi yang diadakan PT Astra Honda Motor (AHM) yang tahun ini akan menyentuh 15 kota di Indonesia (dari 8 kota tahun lalu) jelas bikin biaya semakin membengkak. Konsekuensinya, brand image diharapkan terangkat, namun apakah juga terjadi dalam hal penjualan?
Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menyatakan bahwa ajang pemicu kreativitas macam Honda Modif Contest (HMC) tidak harus dikorelasikan dengan penjualan.
”Konsepnya menggali curahan ide kreatif untuk memodifikasi sepeda motor. Tapi yang jelas jualan (di setiap event HMC) itu bonus,” kata pria yang akrab disapa Muhib itu, Minggu (6/3/2016), di Cikapundung Riversport, Bandung.
Muhib mengakui, bahwa tidak menutup kemungkinan, dalam setiap event yang diselenggarakan AHM dan main dealer, ada saja orang yang mencari sepeda motor. Itulah mengapa, di setiap event selalu ada booth penjualan.
Dalam HMC, AHM juga menyertakan area untuk safety riding dan tes sepeda motor. Hal ini juga menjadi bagian untuk mendukung penjualan, meski sekali lagi, Muhib mengatakan bahwa apa pun yang diperoleh adalah bonus, bukan menjadi target utama.
Demikian juga dengan penjualan secara keseluruhan, AHM tidak mengharapkan hasil langsung, namun lebih mengutamakan pengangkatan citra merek yang nantinya akan mempengaruhi penjualan. ”Tetap menjadi bonus, tidak ada ukuran korelasinya,” ucap Muhib.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR