Jakarta, Otomania - Terhitung mulai tanggal 31 Desember 2015, Mabua Harley-Davidson dan Mabua Motor Indonesia berhenti jadi agen di Indonesia. Hal ini tentunya sangat disayangkan, pasalnya di Asia Pasifik, pengguna HD terbanyak ada di Indonesia.
Ini seperti yang disampaikan Andre pemilik bengkel spesialis HD, Garasi 19, saat dijumpai Otomania, Selasa (9/2/2016). Dirinya juga berharap, selepas Mabua ada pihak lain yang mengambil alih keagenan Harley di Indonesia.
"Sangat disayangkan, karena pengguna HD di Indonesia sangat banyak se-Asia Pasifik, bahkan Autralia juga masih kalah banyak dengan Indonesia. Semoga proses pengambilalihan agen HD untuk Indonesia berjalan lancar," ujar Andre.
Andre menambahkan, pihaknya tidak menganggap adanya Mabua atau keagenan resmi HD sebagai pesaing, karena masing-masing memiliki pasar yang berbeda. Justru dengan adanya keagenan resmi bisa mempermudah mencari suku cadang.
Hal tersebut juga seperti yang disampaikan Alfa, dedengkot komunitas Motor Besar Club yang juga pemilik bengkel khusus HD, Panglima Indonesia. Masing-masing bengkel atau mekanik memiliki konsumennya sendiri, termasuk Mabua. Jadi mereka bukan merupakan pesaing.
"Pengguna motor besar biasanya sudah memiliki pegangan mekanik atau bengkel masing-masing jadi tidak begitu bermasalah tentang hal tersebut. Saat ini nampaknya sedang ada proses pengambil alihan oleh Astra, Garansindo dan beberapa pihak, terkait keagenan HD, kita lihat saja bagaimana hasil akhirnya," tutur Alfa.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR