Jakarta Otomania – Setelah pebalap perempuan Alexandra Asmasoebrata, kini Indonesia memiliki Kezia Santoso yang dijuluki Srikandi Gokart Indonesia. Bersaing dengan para laki-laki, tidak membuat Kezia gentar, bahkan dia buktikan dengan prestasi.
Prestasi yang diperolehnya yaitu menjadi juara pada Junior Asia Max Challenge (AMC) di Malaysia 2013. yang membuatnya mendapat julukan unik itu (Srikandi Gokart Indonesia). Kemudian yang terakhir ini, yaitu juara ketiga di kelas Senior Max pada Kejuaraan Nasional Gokart Eshark 2015
“Perempan di Indonesia banyak, jadi mungkin akan banyak pebalap perempuan dari sini. Jadi bagi yang memiliki passion atau keinginan menjadi pebalap perempuan jangan takut-takut, harus fokus dan serius,” ujar Kezia Santoso, Kamis (21/1/2016).
Kezia menambahkan, seperti yang dirinya perhatikan, memang banyak perempuan yang ingin balap, namun masih lebih banyak rasa takutnya. Seharusnya jangan seperti itu, karena jika sudah terbiasa, maka akan hilang perasaan negatif tersebut.
“Jadi pebalap tidak harus lelaki, tapi perempuan juga memiliki peluang yang sama. Memang terkadang suka diremehkan. Namun kita buktikan saja dengan prestasi. Pastinya kalau sudah pakai helm, semua sama rata, semua tidak memiliki perbedaan. Saya juga sering berkelahi dengan pebalap lain yang umumnya laki-laki ketika di trek,” ujar Kezia.
Kezia melanjutkan, selain karena takut, perempuan yang ingin terun ke dunia balap juga biasanya terkendala dukungan. Seperti misalnya orang tua dan juga dari sponsor. “Saya sendiri bersyukur kalau kedua orang tua mendukung di dunia balap, dan mempermudah semuanya,” ujar Kezia.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR