Jakarta, Otomania - Sejatinya, Honda CRF250L sudah memiliki tampilan yang kokoh. Tapi ternyata masih dirasa kurang oleh Lery Rahmat Rizky sebagai punggawa bengkel modifikasi supermoto CAOS Custombike. Lery memutuskan untuk melakukan perubahan agar motor makin sedap dipandang.
Sebagai Langkah awal, pengerjaan fokus pada area kaki-kaki, yakni dengan menyingkirkan pelek standar berukuran 21 inci di bagian depan dan 18 di bagian belakang dengan pelek yang lebih lebar.
Karena ingin tampilan lebih kekar, maka digunakanlah konsep supermoto. Diambil dengan mengaplikasi pelek TK yang sudah dikustom dua warna dengan berdimensi 3.50 inci untuk depan, dan 4.25 di bagian belakang.
Proses pengerjaannya pun bukan perkara mudah, karena tetap harus mencangkok beberapa part kanibal agar bisa serasi, pasalnya pelek asli bawah CRF hanya memiliki 32 lubang jari-jari, sedangkan pelek TK punya 36 lubang.
Untuk mengantisipasi hal ini, Lery pun tidak abis akal dan memilih untuk mengadopsi tromol milik Kawasaki KLX 250S.
Meyesuaikan fungsi supermoto yang asik untuk diajak main off-road dan nyaman di jalan aspal, ban pun harus memiliki karakteristik khusus. Tak heran bila pilihan jatuh pada Avon Distanzia dengan pattern dual purpose yang sudah teruji kualitasnya.
"Sektor kaki-kaki menjadi konsen utama agar motor bisa tampil lebih dari versi standar. Selain itu juga juga bisa multifungsi sesuai tren supermoto yang bisa digunakan di dua medan sekaligus," ucap Lery kepada Otomania, Rabu (13/1/2016).
Masih di sektor kaki-kaki, agar tampilan motor berkapasitas 250 cc ini makin mantab serta nyaman dikendarai, swing arm di bagian belakang ikut digusur dan diganti dengan Aprilia SXV yang sudah dilengkapi dengan kaliper rem belakang.
Nah, pengerjaannya pun tidak mudah, karena harus dikustom lagi untuk bagian bushing as roda dan lengan ayun, sedangkan untuk sokbreker depan tetap menggunkan versi standar. Usai dengan kaki, tinggal memasang part tambahan guna mempermanis tampilan.
Tak lupa bodi pun dilapis dengan motif camo yang membuat aura liarnya makin keluar.
Sementara mesin dibiarkan standar, tapi agar tarikan makin optimal gas buang ditampung oleh knalpot Norifumi lengkap bersama megabom yang mampu mendongkrak tenaga meski sektor mesin tidak dioprek habis.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR