"Move On" dari Spin, Chevrolet Andalkan Trax

Kelas kompak SUV dinilai menjadi salah satu produk yang saat ini dibutuhkan, khususnya di kalangan masyarakat menengah yang ada di perkotaan. Hal ini diprediksi GM Indonesia berjalan seiring dengan bergesernya tren low MPV.

"Kami menyediakan mobil sesuai kebutuhan pasar yang ada di Indonesia. Saat ini tren kelas menegah sedang tumbuh, dan sejalan dengan itu segmen kompak SUV juga ikut berkembang karena memang dibutuhkan dan peralihan dari tren tujuh penumpang," ucap External Affairs and Public Relations Director GM Indonesia, Yuniardi Haksono, kepada Otomania di Central Park, Jakarta-Barat, Jumat (18/12/2015).

Menurutnya, GM Indonesia sebelumnya sudah melihat perkembangan tren SUV khususnya dengan dimensi kompak sejak lama. Namun, waktu memang di pasar dalam negeri lagi hangat-hangatnya dengan MPV, dan GM sendiri sedang fokus dengan produk yang ada.

"Segmen MPV akan terus bergeser, bukan berarti sudah tidak dibutuhkan tapi pastinya akan ada peralihan. Yang pasti seiring perkembangan zaman kebutuhan kendaraan juga akan berubah dan berkembang mengikuti kebutuhan yang diperlukan," ujarnya," ujar Yuniadi.

Sebagai contoh, menurutnya pada tahun 1990-an mobil hatchback belum ada peminatnya, tapi masuk era 2000 justu berkembang pesat. Hal ini tidak ada yang menyangka dan memperkirakan sebelumnya.

Di waktu dan tempat yang sama, Meilita Iskandar selaku Marketing Director GM Indonesia juga ikut mengutarakan keoptimisannya. Trax dianggap menjadi produk penting bagi Chevrolet saat ini mengingat dari sejarah panjang setiap produk SUV asal Amerika ini yang cukup sukses di Indonesia.

"SUV Chevrolet sangat baik diterima di Indonesia. Mulai dari generasi Trooper pada 1980, Blazer pada 1990, dan Captiva di era 2000-an. Saat pertama kali Trax di perlihatkan di Indonesia kami sudah menerima 6-7.000 masukan yang membat kami makin antusias untuk memberikan produk yang terbaik bagi konsumen," ucap Meilita.