Jakarta, Otomania - Filter oli memiliki fungsi untuk menyaring kotoran dari bekas gesekan komponen pada mesin. Saat dinding filter sudah dipenuhi kotoran otomatis, fungsi penyaringannya tidak lagi maksimal.
Bila dibiarkan terus menerus hal ini bisa berkibat buruk bagi kesehatan mesin. Selain sistem pelumasan yang tidak maksimal, gesekan antar komponen juga akan terjadi dengan tingkat yang lebih tinggi akibat banyak kotoran yang tak bisa ditampung oleh filter.
"Efek buruknya memang banyak, jadi biasakan saat menganti oli cek sekaligus kondisi filternya. Karena percuma ganti oli baru tapi filter kotor, hal ini hanya kan membuat oli baru cepat terkontaminasi dan kualitas kerjanya berkurang," ujar Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM) Jawa Barat, Ade Rochman, ketika dihubungi Otomania, Kamis (17/12/2015).
Selain menimbulkan friksi, hal ini juga bisa membuat temperatur mesin lebih panas dan terparahnya bisa membuat mesin motor rusak. Hal ini diakibatkan karena menumpuknya kotoran pada mesin yang sudah tidak bisa disaring lagi oleh filter.
Umumnya pada mesin motor terdapat lubang kecil di bibir silinder yang menghubungkan komponen mesin dengan setang seher ke piston. Fungsi celah ini adalah sebagai jalur oli yang melumasi piston agar tidak terjadi friksi dengan dinding blok piston.
"Saat kotoran masuk ke jalur oli, maka akan terjadi penyumbatan yang membuat pelumasan pada komponen mesin tidak maksimal atau menyeluruh. Akibatnya akan timbul keausan dan bisa membuat komponen mesin rusak," ucap Ade.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR