Jakarta, Otomania - Di musim hujan seperti ini, selain wajib menjaga bodi mobil tetap bersih, ada bagian lain yang tak kalah penting untuk dirawat. Hawa lembab dan air hujan bisa menimbulkan jamur, termasuk pada kaca mobil.
Salah satu yang membuat jamur cepat berkembang adalah dengan membiarkan air berlama-lama diam di kaca hingga mengering dengan sendirinya. Karena bila sudah kering akan meninggalkan bercak dan akan sulit dihilangkan hingga menjamur di semua permukaan kaca.
"Mendiamkan air terlalu lama bisa mebuat bercak pada kaca bila sudah kering, ditambah dengan hawa dingin yang lembab makin mempercepat pertumbuhan jamur. Dampkannya selain membuat penampilan mobil kusam juga bisa menggangu visibilitas berkendara," ujar Daniel Yoga dari jasa auto detailing Gloss Geek kepada Otomania, Jumat (11/12/2015).
Bila mobil anda sudah mengalami gejala ini harus segera ditangani. Agar kaca kembali jernih kembali, menurut Daniel, selain bisa membawanya ke bengkel perawatan pemilik mobil juga bisa melakukannya sendiri di rumah, tapi tetap ada peralatan yang harus disiapkan.
Hal yang palin utama adalah obat pembersih jamur, yang saat ini sudah mudah didapatkan pada toko-toko atau bengkel mobil. Setelah itu sediakan kain lap halus, atau bagusnya lagi didukung dengan alat poles yang biasa digunakan untuk bodi namun diganti dengan lapisan yang lebih soft.
"Saat mengerjakan upayakan mobil di tempat yang teduh, tidak terkena langsun matahari. Setelah kaca yang terkena jamur dilumuri cairan, jangan langsung di lap, diamkan hingga 5 menit sampai meyerap," ujar Daniel.
Menurutnya, untuk mobil yang sudah lama mengalami hal ini tidak akan langsung bersih, tetapi harus melakukannya secara rutin hingga beberapa kali. Sedangkan bila menggunakan alat poles, usahakan jangan menekan terlalu keras karena bisa membuat lapisan kaca terkikis.
"Untuk mobil yang sudah lama terkena jamur memang agak susah, seperti kulit manusia saja jadi harus ada terapi hingga beberapa kali. Hal yang perlu diingat harus rajin mengeringkan kaca dan tidak mendiamkan air terlalu lama," jelas Daniel.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR