Jakarta, Otomania – Pelatihan safety riding atau safety driving jadi salah satu cara untuk menurunkan angka kecelakaan di jalan raya. Namun, edukasi seperti ini masih belum terealisasi dengan baik, lebih lagi kurikulum pelatihan yang belum memiliki standar yang pasti.
Melihat hal tersebut, Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama Korlantas Polri bekerjasama menyusun kurikulum serta pelaksanaan pelatihan-pelatihan safety riding. Hal tersebut seperti disampaikan Nanan Soekarna, Ketua IMI periode 2011-2015, Kamis (10/12/2015).
“Kami dengan Korlantas Polri bekerja sama untuk menerbitkan Indonesia Safety Riding Book, yang akan jadi standar pelatihan di Indonesia. Jadi ada keseragaman dalam edukasi menyoal keamanan dan keselamatan berkendara,” ujar Nanan.
Nanan menambahkan, tidak hanya menerbitkan buku, pihaknya bersama Korlantas akan melakukan pelatihan terhadap para trainer safety riding di tiap daerah. Baru setelah itu, pelatihan dilakukan untuk tiap-tiap komunitas otomotif roda dua maupun roda empat.
“Banyaknya klub atau komunitas kendaraan roda dua maupun roda empat, bisa jadi sarana untuk mensosialisasikan cara berkendara yang baik. Pada awal Januari nanti, kami akan mulai bergerak, diawali dengan memberikan edukasi kepada para pelatih, baru kemudian berlanjut kepada para anggota komunitas. Jadi semua seragam dan serentak dilaksanakan di tiap daerah,” ujar Nanan.
Sebelumnya, pada 2010 lalu, IMI sendiri sebenarnya sudah meluncurkan buku Panduan Safety Riding dan Safety Driving setebal 95 halaman. Buku tersebut diterbitkan ketika IMI masih dipimpin oleh Juliari “Ari” P Batubara, yang setelah itu digantikan oleh Nanan Soekarna (2011-2015).
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR