Jakarta, Otomania - Perlu diketahui, dalam kebijakan energi nasional (Perpres Nomor 5 Tahun 2006), pemerintah menargetkan pada tahun 2025, penggunaan minyak bumi untuk bahan bakar berkurang 20 persen. Lalu penggunaan energi alternatif seperti gas bumi diharapkan mencapai lebih dari 30 persen.
I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian mengatakan, target tersebut diupayakan bisa terealisasi dengan baik. Jika dibanding dengan minyak bumi, cadangan gas alam Indonesia sangat besar.
“Cadangan gas alam milik Indonesia, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai 100 tahun mendatang. Setidaknya seperti itu yang pernah saya dengar dari Kementerian ESDM,” ujar Putu kepada Otomania, pada peresmian produksi kembali bis berbahan bakar gas CNG (Compressed Natural Gas) merek Hino di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (27/11/2015).
Putu menambahkan, salah satu upaya Kemenperin untuk bisa mencapai target tersebut, yaitu dengan mendorong penggunaan bahan bakar gas untuk angkutan umum. Diharapkan dengan begitu, sedikit demi sedikit peralihan penggunaan BBM (bahan bakar minyak) ke BBG (bahan bakar gas) diharapkan bisa terlaksana.
“Selain itu, kami juga sudah membicarakan hal ini kepada para pabrikan yang memproduksi kendaraan pribadi, untuk bisa mulai melahirkan kendaraan berbahan bakar gas, secara massal. Namun, memang tidak akan bisa dalam waktu dekat. Karena akan butuh banyak biaya untuk pengembangan produk yang dimaksud,” ujar Putu.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR