Jakarta, Otomania – Berbeda dengan Indonesia, pasar kendaraan roda empat di Malaysia didominasi oleh penjualan mobil compact lima penumpang. Sementara di Indonesia, masyarakatnya masih mencintai kendaraan MPV (Multi Purpose Vehicle) berkapasitas tujuh penumpang.
Hal tersebut seperti disampaikan Abidullah Bin Mohd Omar, Deputy General Manager Production Planning and Control Division Perodua (Produsen mobil di Malaysia yang bekerjasama dengan Daihatsu), saat ditemui pada acara Sirion Dress Up di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (29/11/2015).
Pria yang akrab disapa Abi ini menjelaskan, mobil berkapasitas lima penumpang seperti Myvi (Daihatsu Sirion versi Malaysia) bukan hanya jadi mobil pribadi, tapi juga kendaraan keluarga. Pasalnya satu keluarga di Malaysia, hanya terdiri dari empat orang, jadi tidak perlu membeli kendaraan tujuh penumpang.
“Maka dari itu Myvi sangat laku di Malaysia, kalau di Indonesia ibarat Daihatsu Xenia, di mana-mana bisa dijumpai. Di sana Myvi merupakan kendaraan keluarga, selain itu juga sebagai mobil kedua bagi yang sudah memiliki mobil sebelumnya,” ujar Abi.
Abi menambahkan, di Indonesia sendiri seperti yang dirinya lihat langsung, karakter pembeli Sirion berbeda dengan di Malaysia, yang kebanyakan terdiri dari anak muda.
Harga sirion di Malaysia Rp 138.729.040 juta untuk tipe terendah 1.3 Standar G Manual, untuk OTR Sarawak. Sementara untuk tipe tertingginya Rp 193.842.387 juta. Tidak jauh berbeda dengan harga Sirion yang ada di Indonesia, dari Rp. 155.825.000 sampai Rp. 166.825.000.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR