Cibubur, Otomania - Bermain di segmen mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/ LCGC), Daihatsu Ayla rupanya cukup digemari para keluarga muda. Hal ini tidak lepas dari konsep awal saat melakukan proses perancangan.
"Saat awal merancang sebenarnya kita punya beberapa pilihan konsep. Kalau berbicara anak muda dan city car, identik dengan mobil yang memiliki ground clearance pendek atau ceper. Tapi kita tidak gunakan di Ayla karena kita lebih mengutamakan fungsional. Hal ini sudah kita pelajari mengenai kebutuhan pengguna karena kita buat mobil ini juga untuk Indonesia," ucap Amelia Tjandra Direktur marketing PT ADM kepada Otomania dalam acara Pestaria Ayla di Cibubur, Minggu (22/11/2015).
Selain kebutuhan dari konsumen, menurut Amelia pemilihan ground clearance yang cukup tinggi pada Ayla dikarenakan faktor karakateristik jalan di Indonesia. Mulai dari jalan mulus, bergelombang, bahkan sampai melintas genangan air seperti saat musim hujan.
Dari data spesifikasi, Ayla memiliki ground clearence 180 mm yang beda tipis dengan Xenia (200 mm). Hal ini diklaim Daihatsu mampu mengakomodasi kebutuhan keluarga Indonesia dalam melintasi berbagai tipe jalan.
"Dimensinya lebih tinggi dari city car, dari awal kita memang ingin konsep beda. Ayla juga masih mampu melintasi genangan air setinggi 50 cm kita sudah uji dan buktikan tidak ada masalah," ucapnya.
Yono Maulana perwakilan dari klub Daihatsu Ayla Indonesia (DAI) yang juga sebagai pemakai turut mengungkapkan pengalamannya. Sejak pertama menggunakan Ayla di 2013 lalu, ia sudah mengendarai ke berbagai daerah, mulai dari turing ke Palembang, hingga keluar kota untuk akitivitas pekerjaan.
"Kalau tugas keluar kota saya pasti bawa mobil, bahkan saya pernah terendam hingga ke masukan air saat banjir di Pantura pada 2014 lalu. Mobil masih bisa hidup, bahkan setelah di cek ke bengkel kondisinya pun tanpa kerusakan," ujar pria yang juga menjabat Sekjen Pengurus Pusar DAI.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR