Jakarta, Otomania - PT Garansindo Inter Global (GIG) resmi mendatangkan skuter asal Perancis, Peugeot Django, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 lalu. Dari tiga model yang ditawarkan, Otomania berkesempatan menjajal versi sport-nya beberapa hari kemarin.
Secara tampilan, desain Django sebenarnya tidak berbeda pada tiap model yang dihadirkan. Tapi tipe sporty yang menajdi varian termurah dengan harga Rp 34,9 juta off the road, lebih didominasi permainan satu warna, berbeda dengan dua tipe lain yang menggunakan kolaborasi dua warna.
Desain klasik bertema retro modern cukup kental dilihatkan, hal ini tak lepas dari upaya para desainer menyambung benang merah dari generasi awalnya, Peugeot S57C 1958.
Kesan bulat dan oval yang juga mendominasi hampir di tiap bagian motor, plus ditambah dengan dimensi yang panjang. Aslinya tipe sport hanya menggunakan jok kulit single seater, tapi untuk unit yang Otomania jajal sudah mendapat aksesoris tambahan berupa sambungan jok belakang.
Permainan karakteristik klasik dapat dilihat dari lampu depan, spidometer, bahkan sampai spakbor depan dengan model setengah lingkaran. Sedangkan bagian samping terlihat panjang diiringi lekukan bodi yang tegas dan berbentuk oval di bagian sisi. Garis molding menjadi satu-satunya hiasan pada sektor bodi yang ditarik mulai dari bagain depan dan dikelir sewarna dengan bodi.
Ruang berkendara dibuat simpel, tapi memiliki tingkat ergonomis yang baik. Tombol fungsi ditempatkan pada samping grip handel yang mudah diakses oleh pengendara, begitu juga untuk indikator yang tertata rapih sehingga mudah untuk dipantau.
Kesan elegan di bagian belakang terlihat dari model stop lamp dan lampu sein yang menyatu dengan bodi. Selain itu pada sektor bodi samping di bagian depan teradapat enam guratan berbentuk garis yang memiliki fungsi sebagai ventilasi udara sekaligus aksen tampilannya.
Bila diperhatikan, sektor bagain belakang terlihat lebih landai, hal ini bisa dilihat dari jarak bodi ke tanah.
Sedangkan bagian kaki selain menggunakan pelek 12 inci dan ditopang dengan suspensi model teleskopik di depan dan monosok di belakang, pengereman pun sudah menggunakan disc brake depan-belakang, yang membuat tampilan kaki-kakinya terlihat lebih berotot.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR