Bajaj Pulsar "Dilatih" Jadi Petarung Jalan

Jakarta, Otomania – Tujuan customsepeda motor selain untuk mengekspresikan jiwa seni, juga dilakukan agar berkendara bisa semakin nyaman. Kebanyakan yang jadi masalah yaitu karena tinggi badan yang tidak sesuai dengan tinggi kendaraan.

Salah satu yang seperti itu yaitu klien bengkel modifikasi Diens Bike (DB), Riky Wijaya, yang mempercayakan ubahan sepeda motor Pulsar lansiran 2010 miliknya, untuk diubah menjadi tunggangan dengan rupa Minor Fighter (MF) dengan postur yang lebih pendek dari aslinya.

“Ubahan tubuh sepeda motor ini disesuaikan dengan postur tubuh si pemiliknya, dengan tinggi 155 cm. Untuk itu sasisnya dibuat lebih pendek dari standarnya. Jadi memungkinkan dia untuk berkendara dengan nyaman dan penuh percaya diri,” ujar Anas Choirudin sang pemilik bengkel DB, akhir pekan lalu.

Pria yang akrab disapa Udin ini mengatakan, ubahan sepeda motor ini dilakukan pada seluruh bodi dan kaki-kaki. Namun tetap, seperti yang sudah digariskan dalam modifikasi MF, bagian buritan bodi wajib dihilangkan, dan hanya menyisakan rangka tengah saja. Bagian tangki dibentuk ulang dengan menggunakan bahan fiber, sebagai ciri khas Diens Bike. Tinta merah jadi pilihan, untuk membuat tampilan menjadi lebih sangar namun tetap bersahaja.

Pelek dan lengan ayun menggunakan miliknya Suzuki Hayabusa, dengan diameter pelek 17 inci dan lebar 6 inci. Kemudian untuk menopang bodi yang dibuat gambot, sok depan dan belakang menggunakan merek Ohlins.

“Sektor yang membuat dana keluar banyak dan terdengar mahal yaitu penggunaan sok Ohlins yang harganya mencapai Rp 15 juta untuk satu soknya. Padahal jika membeli produk Ohlins yang bekas bisa hanya seharga Rp 3 juta,” ujar Udin.

Untuk kaliper sendiri, lanjut Udin, menggunakan merek Brembo dengan disk brake bawaan pelek. Pengerjaan ini dilakukan dalam waktu kurang lebih satu bulan. Bagi yang ingin ubahan sepeda motornya jenis MF, bisa langsung sambangi Diens Bike di Jalan Kolonel Sugiono nomor 24 Pondok Bambu Jakarta Timur.