Jakarta, Otomania - Banyaknya jenis dan merek pelumas di pasaran, kadang membuat konsumen bingung dalam menentukan pilihan. Sebagian ada yang setia dengan merek lama, sebagian lagi ada yang ingin coba-coba dengan merek baru.
Tapi, yang perlu diketahui adalah pelumas yang baik adalah yang sesuai kebutuhan mobil. Jadi penggunaan pelumas untuk kendaraan bukan karena alasan coba-coba atau kebesaran nama merek tertentu, tapi lebih ke arah jenis oli apa yang cocok untuk kendaraan.
Banyak konsumen masih bingung dalam memilih jenis oli apa yang baik untuk kendaraannya. Padahal caranya cukup mudah, seperti yang disampaikan oleh Salam Isadat, Technical Service Engineer Motul untuk Indonesia dalam acara Kustomfest 2015 kemarin.
"Dalam memilih oli yang baik dan benar cara sangat mudah. Kita harus tahu dulu apa dan bagaimana karakter kendaraan kita, ini sama untuk motor maupun mobil," ucap Isadat kepada Otomania, Yogyakarta (4/10/2015).
Menurutnya, cara paling cepat adalah dengan mengenali kendaraan dan kebiasaan kita. Mulai dari buatan tahun berapa, teknologi apa yang dipakai, kondisi dan di mana kendaraan kita dipakai.
Selain perbedaan usia, dampak dari lingkungan sehari-hari juga berpengaruh pada jenis oli. Contohnya, seperti jalur macet dan tidak macet, dari hal ini sudah bisa membedakan penggunaan pelumas karena faktor macet dan tidak juga berdampak untuk usia pakai pelumas itu sendiri.
"Bila sudah mengetahui karakter dasar, baru kita bisa menentukan jenis kekentalan oli yang baik untuk digunakan apakah 15W, atau 10W. Sedangkan untuk bahan dasar meski banyak pilihan tapi yang wajib diingat adalah semakin sintetik semakin bagus," ucapnya.
Oli dengan kandungan materi sintetik memiliki daya tahan lebih baik terhadap panas dan oksidasi. Hal ini sejalan dengan fungsi oli yang tak hanya sekadar menjadi pelumas, tapi juga menstabilkan suhu dingin dalam mesin.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR