Jakarta, Otomania – Penumpukan kotoran pada ruang bakar mesin merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi pada semua kendaraan, roda dua maupun roda empat. Kuntarto Rachmat, pemilik bengkel G?ebuk Tune Up mengatakan, apapun jenis bahan bakarnya pastinya menyisakan kotoran pada bagian tersebut.
“Setiap pembakaran, tidak selalu seratus persen habis terbakar, kadang hanya 80 persen atau 95 persen, dan sisanya tertinggal dan jadi kerak, yang lama kelamaan menumpuk, meski menggunakan bensin yang bagus dengan RON 95, tetep menimbulkan kerak,” ujar Kuntarto, Senin (28/9/2015).
Selain dari sisa bahan bakar, ujar Kuntarto, kerak tersebut juga datang dari uap oli dan debu, sehingga memenuhi ruang bakar, yang nantinya akan menyebabkan kerugian, seperti knocking (ngelitik) pada mesin.
“Jadi penumpukan kerak tersebut akan menjadi arang dan sebelum busi menyala, arang tersebut menyala terlebih dahulu sehingga menyebabkan knocking tersebut,” ujar Kuntarto.
Kuntarto menambahkan, jika hal tersebut dibiarkan maka akan membuat kerusakan yang lebih besar. “Bisa jadi kompresi akan naik dan risikonya mesin jadi rusak atau ngebul oli pada knalpot. Bahkan bisa membuat piston bolong-bolong. Selain itu catalytic converter bisa tersumbat dan tarikan mesin hilang,” ucap Kuntarto.
Maka dari itu, kata Kuntarto, sebaiknya di setiap 30.000 km atau 40.000 km sekali, ruang bakar harus dibersihkan dengan baik. Sehingga kemungkinan terjadi gangguan pada mesin akan bisa diindari. “Jangan terlalu percaya diri dengan penggunaan bahan bakar dengan RON tinggi, karena tidak menjamin bersihnya ruang bakar,” tutur Kuntarto.
Alamat G?ebuk Tune Up
Jalan Cipinang Lontar Indah Nomor 66
Cipinang, Jakarta Timur
081218286205
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR