Jakarta, Otomania- Castrol Indonesia berusaha menciptakan peluang baru lewat kebiasaan yang kerap dialami pemilik mobil di kota-kota besar Indonesia. Pelumas baru ini disiapkan jadi alternatif pilihan bagi pemilik kendaraan yang kerap kali menghadapi kemacetan di jalan, yaitu Castrol Magnatec Stop-Start.
Oli ini diklaim memiliki kemampuan 20 persen lebih baik dalam mencegah keausan pada mesin kendaraan, apalagi jika sering kali menghadapi kemacetan.
Country Marketing Manager Castrol Indonesia Deananda Sudijono mengatakan, produk ini sudah teruji pada ACEA (Association Des Constructeurs Europeens d' Automobiles/Asosiasi Produsen Mobil Eropa), sehingga tidak diragukan lagi kemampuannya melawan kondisi berkendara stop-start (berhenti dan berjalan).
"Lapisan perlindungan self-healing yang dimiliki Castrol Magnatec ini dapat dengan baik melindungi mesin, karena meskipun molekul terkikis ketika melawan tekanan, molekul lainnya segera mengisi dan mengembalikan lapisan perlindungan kebentuk semula. Cocok untuk mobil yang sering menghadapi kemacetan," ujar Deananda, pada diskusi acara Castrol Magnatec Stop-Start Family Funcity di Kidzania Pasific Place SCBD, Sabtu (12/9/2015).
Galih Laksono pemilik bengkel G-Speed Indonesia mengiyakan, kerja mesin semakin berat ketika berada di dalam kondisi macet, dengan banyak berhenti dan berjalan (stop-start). Dari posisi mesin idle (lansam) kemudian gas diinjak ke rpm 1.500 sampai mobil bergerak, belum lagi jika mobil dikendarai oleh orang yang baru belajar, gas bisa langsung ditekan ke 5.000 rpm, setelah itu berhenti lagi. Oleh karena itu, mesin jadi sering ngeden di kala macet, dan ini merupakan situasi yang riskan bagi mesin.
Lebih dari itu, dalam kondisi macet, udara yang ada di dalam kabin mesin tidak bergerak (sirkulasi tidak baik),sehingga suhu panas tidak bisa dihindarkan. Jadi memang butuh kawalan oli yang bagus agar bisa mereduksi gesekan antar komponen di dalam mesin, sehingga tidak semakin panas dan menyebabkan keausan.
"Saya sebagai orang yang bergelut di bidang otomotif merasa terkejut, karena biasanya oli untuk ngebut tapi ini untuk kemacetan, jadi harus mencobanya," ujar Galih.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR