Jakarta, Otomania - Maju atau tidaknya suatu negara paling mudah dilihat dari perilaku warganya dalam berkendara di jalan raya. Kenyataannya di Indonesia, selain kondisi infrastruktur jalan yang masih kurang apik, populasi kendaraan juga sudah sangat padat.
Sayangnya, kondisi macet sudah dianggap hal biasa oleh sebagian besar warga, terutama Jakarta, padahal tidak normal. Pengendara di Indonesia ini menarik untuk diperhatikan karena perilakunya macam-macam dan aneh-aneh.
Mau tahu ragam perilaku para pengendara di jalan? Berikut rangkuman beserta julukannya menurut Otomania:
1. Good driver/ gokillers
Tipe pengendara ini merupakan tipe yang paling baik, karena dia tahu kapan harus ngegas, ngerem atau ngasih jalan buat orang lain. Tipe ini juga bisa menempatkan posisi di masyarakat. Dua jempol pokoknya untuk pengendara tipe ini.
2. Easy driver/ cuekers
Tipe pengendara ini terbilang cuek, karena maunya yang serba gampang, suka lupa kalau di jalanan ada orang lain selain dirinya. Gaya nyetirnya mungkin bagus, tapi dia harus ingat kalau di luar sana ada banyak orang yang bisa saja terluka karena kecuekannya itu.
3. Terrible driver/ busukers
Tipe pengendara ini butuh perbaikan luar dan dalam, karena bukan cuma gaya nyetirnya yang harus diperbaiki, tapi moralnya juga perlu disekolahin lagi.
4. Newbie driver/ cupuers
Tipe pengendara ini kelihatan banget ijonya. Kadang di jalanan bukan cuma skill nyetir aja yang dibutuhin, tapi juga “insting” yang tepat, kapan harus tancap gas biar nggak ditabrak dari belakang dan kapan harus jaga jarak biar nggak nabrak yang depan.
Nah, kalo Otomania tipe yang mana?
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR