Jakarta, Otomania – Banyak berbagai merek mobil membahanakan kelebihan teknologi yang irit dan ramah lingkunga. Satu hal yang perlu diketahui, tidak akan ada teknologi ramah lingkungan yang efektif berpengaruh pada penghematan berkendara (irit bahan bakar) jika teknik mengemudi berantakan.
Faktor utama agar bisa menikmati irit berkendara justru datang dari manusia, bukan mesin. Boy Falatehansyah, Boy Falatehansyah, Marketing Director and Senior Trainer Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, setidaknya ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian untuk bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi irit di jalan perkotaan.
“Dalam Ford Driving Skill For Life kami merekomendasikan untuk berkendara dengan konsep Green Driving, di mana dengan konsumsi bahan bakar yang sedikit juga akan membuat emisi buang menjadi rendah sehingga kecil dampaknya pada lingkungan,” ujar Boy, Jumat (7/8/2015).
Boy melanjutkan, setidaknya ada empat trik berkendara yang bisa direkomendasikan, yakni:
- Kosongkan kendaraan dari barang-barang yang tidak diperlukan, karena akan menambah beban mesin kendaraan, yang berujung pada konsumsi bahan bakar yang kurang efisien.
- Isi bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin (kompresi) dan gunakan oli yang dianjurkan.
- Berkendara dengan mulus, hindari hentakan keras ketika melakukan pengereman maupun saat berakselerasi, dan jaga kecepatan secara konsisten.
- Matikan air condition (AC) dan buka jendela saat kecepatan berada di bawah 80 kmj dan nyalakan AC dan tutup jendela di kecepatan 80 kmj. “Jika di atas kecepatan 80 kpj jendela masih dibuka maka angin akan masuk ke kabin mobil sehingga aerodinamika mobil tidak masimal, sehingga bobot laju menjadi berat, sehingga akan boros bahan bakar,” ujar Boy.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR