"Tes pasar ini kita gunakan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang mau merasakan Pertalite. Kita juga menunggu respon dan tanggapan dari masyarakat setelah menggunakan Pertalite selama dua bulan," ucap Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di sela-sela prosesi tes pasar Pertalite di Jakarta, seperti dilansir KompasOtomotif Jumat (24/7/2015).
Usai masa tes, akan ada peninjauan ulang dengan melihat perkembangan dan respon dari masyarakat. "Bila bagus kita akan tambahkan lagi kuota pengirimannya sekaligus grand launching, kemungkinan perubahan harga pun bisa terjadi," lanjut Dwi.
Minyak dunia
Dalam kesempatan yang sama, Senior Vice President Marketing and Distribution Pertamina Mohamad Iskandar mengatakan, ada kemungkinan harga Pertalite naik setelah masa uji pasar selama dua bulan ke depan.
"Rp 8.400 ini harga promo. Pertalite juga bukan subsidi, perlakuannya sama dengan Pertamax mengikuti harga minyak dunia. Jadi bisa saja setelah uji pasar dalam waktu dua bulan harga naik. Tapi yang pasti untuk harga Pertalite akan selalu di bawah RON 92 dan 95," ucap Iskandar.
Bila responnya positif, lanjut Iskandar, Pertamina akan melakukan penambahan outlet. Bulan depan depot di Jawa Tengah juga sudah siap menyuplai Pertalite. "Target Pertamina sampai dua bulan nanti mencapai 600-1.000 SPBU se-Jawa-Bali. Tapi bila tidak sesuai, kita akan evaluasi ulang," jelas Iskandar.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR