Jakarta, Otomania - Menjaga kondisi injector pada mobil wajib hukumnya. Pasalnya, jika komponen ini tak diperhatikan, siap-siap rogoh kocek dalam-dalam untuk menggantinya dengan yang baru. Injector sendiri berfungsi sebagai piranti dalam proses pengabutan emisi di ruang bakar.
Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda, Saiful Anwar mengatakan, sebenarnya tidak sulit merawat kondisi injector, kuncinya ada pada konsistensi. Tanpa konsistensi, maka performa kendaraan akan terganggu dan mesin mobil pastinya injektor akan rusak.
"Hal pertama yang harus dilakukan adalah konsisten menggunakan bahan bakar yang beroktan tinggi, misalnya seperti Pertamax. Karena dipercaya memiliki kebersihan yang tinggi dibanding Premium, sehingga tidak menimbulkan kerak pada saluran bensin dan lubang injector," ujar Saiful, Selasa (7/7/2015).
Namun, lanjut Anwar, jika memang tetap ingin menggunakan bahan bakar Premium, perawatan ekstra harus dilakukan, seperti menguras tangki, merendam injector dan memberikan cairan purge, setiap enam bulan atau satu tahun sekali.
"Untuk pengurasan bisa dilakukan di bengkel resmi, dan biasanya dikenai biaya sebesar Rp 500.000 di bengkel resmi Toyota. Sedangkan jika hanya diteteskan cairan pembersih atau cairan purge hanya dengan Rp 160.000, dan hal tersebut dilakukan enam bulan sekali," ujar Anwar.
Anwar menambahkan, perawatan juga bisa dilakukan sendiri dengan hanya membeli cairan purge dan memasukkannya ke tangki bensin. Jika injector rusak maka biaya pergantian bisa mencapai Rp 4 juta untuk empat injector.
"Sebenarnya, lebih baik kita memberikan cairan pembersih tersebut sebulan sekali kedalam tangki yang berisi bensin, dan ini berlaku bagi yang menggunakan premium sebagai bahan bakarnya. Bisanya harga cairan ini sekitar Rp 200.000-an," ujar Anwar.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR