Jakarta, Otomania - Sepeda motor masih menjadi kendaraan terbanyak yang terlibat dalam kecelakaan di musim mudik. AKBP Kanton Pinem, Kasubbid Dikpen Biddikmas Korlantas Polri mengatakan porsi sepeda motor yang terlibat kecelakaan mencapai 71 persen dari total kendaraan.
Hal tersebut diutarakan pada diskusi Manajemen Keselamatan Mudik yang diadakan Independent Bikers Club (IBC) di Mercure Hotel Sabang, Sabtu (4/7/2015).
Kanton menambahkan, data kepolisian menunjukkan angka penurunan kecelakaan sekitar 18,05 persen, dari 3.512 pada 2013 menjadi 2.878 di 2014. Meski data menunjukkan adanya penurunan angka kecelakaan di semasa mudik, dominasi masih disumbang dari kendaraan roda dua.
Sementara itu, Kasie Keselamatan Awak Angkutan Umum Kementerian Perhubungan Jonter Sitohang mengatakan, pemudik dnegan menggunakan sepeda motor diperkirakan akan meningkat menjadi 2.022.343. Sepeda motor sebenarnya tidak diperuntukkan berkendara jarak jauh, namun banyaknya alasan membuat hal tersebut tetap dilakukan.
"Selain berkampanye, pihak kementerian perhubungan juga ikut berupaya mencegah banyaknya pengguna sepeda motor saat mudik, salah satunya dengan menyiapkan angkutan sepeda motor gratis yang diantarkan ke delapan daerah di Pulau Jawa," ujar Jonter.
Tahun ini, lanjut Jonter, Ditjen Perhubungan darat menyediakan sebanyak 6.440 penumpang melaui bus dan 2.800 sepeda motor melalui truk. Sedangkan untuk arus baliknya, taget yang diangkut truk sekitar 400 unit sepeda motor dan 920 penumpang melalui bus.
"Diaharapkan hal tersbut ikut kembali berkontribusi dalam menurunkan angka kecelakaan, khususnya bagi pengguna sepeda motor pada periode lebaran kali ini. Untuk informasi bisa kunjungi situs mudikgratis.dephub.go.id," ucap Jonter.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR