Jakarta, Otomania - Saat ini penggunaan radiator pada sepeda motor bermesin kecil semakin marak digunakan. Fungksi komponen ini sangat krusial, karena menjaga agar suhu mesin tetap stabil sehingga tidak over heat. Namun, banyak juga konsumen yang belum awas pada komponen yang satu ini, salah satunya cara perawatannya.
Yanu Suprapto Kepala Mekanik Bengkel AHASS Sumber Jaya Motor mengatakan, perawatan paling sederhana adalah dengan memastikan ketersediaan cairan radiator. Salah satu caranya, bisa melihat indikator pada panel meter biasanya terintegrasi dengan speedometer. Lampu indikator akan menyala jika air radiator akan habis.
"Untuk setiap sepeda motor yang dilengkapi dengan radiator, umumnya terdapat lampu indikator, untuk mengetahui kondisinya. Karena saat sepeda motor mengalami kekeringan air radiator, maka mesin akan overheat dan mati," ujar Yanu, Selasa (16/6/2015).
Yanu menambahkan, bahwa selain mengandalkan lampu indkator, ada baiknya juga selalu melakukan pengecekan sekurangnya seminggu sekali pada penampungan cairan cadangan (reservoir). Untuk Skutik berada di bawah jok dan motor sport berada di sebelah kiri atau bagian bawah mesin.
"Lampu Indikator biasanya menyala jika kondisinya sudah kritis dan sebelum itu terjadi sebaiknya segera mengisi tempat penampungan air radiator. Umumnya diperiksa seminggu sekali, jadi sekiranya sudah menipis atau berkurang dari level yang dianjurkan bisa ditambahkan," ujar Yanu.
Pertolongan Pertama
Banyak juga kasus terjadi menyangkut air radiator. Salah satunya, ketika pengendara di jalan, mendapatkan lampu indikator menyala. Untuk pertolongan pertama bisa membeli air mineral di warung terdekat untuk segera mengisi tempat penampungan. Cairan radiator sebenarnya punya formula tertentu yang diciptakan untuk menjaga suhu dan anti karat. Tapi, air mineral cukup ideal dalam kondisi darurat.
"Untuk kondisi darurat bisa mengunakan air mineral, jika benar-benar sangat kepepet, selain air mineral sebenarnya juga bisa menggunakan air AC, dan jangan sekali-kali menggunakan air keran atau ledeng. Namun setelah ada kesempatan, kuras radiator dan isi kembali dengan cairan khusus radiator di bengkel resmi," ujar Yanu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR