Bagaimana cara kerjanya ? “Pada prinsipnya AGS berkerja seperti mobil bertransmisi otomatis. Tapi, tetap ada perbedaannya, karena ini adalah transmisi manual yang dijadikan matik tanpa pedal kopling," ungkap Donny Saputra, Kepala Pengembangan Produk Roda Empat SIS saat di Jakarta, awal Mei 2015.
Menurutnya, teknologi AGS bekerja dengan mengintegrasikan sistem akuator hidrolik persisi yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU) dan Transmission Control Modul (TCM). Fungsinya untuk mengatur kerja kopling, perseling gigi, dan mesin. Lewat mekanisme ini, pengemudi bisa menikmati sensasi transmisi manual tanpa repot menekan pedal kopling.
Pada dasarnya teknologi ini serupa dengan Automated Manual Transmission (AMT), memakai girboks dengan kopling kering layaknya mobil manual. Tapi peran kerja kopling dikendalikan oleh sebuah pompa yang diatur secara elektronik.
Di Indonesia sendiri jenis transmisi ini bukan barang baru, karena beberapa mobil city car dari brand Eropa juga sudah ada yang menggunakanya. Suzuki sendiri juga telah menerapkan transmisi AGS pada beebrapa produknya seperti, Celerio di India dan Alto di Jepang.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR