Hal tersebut tak disangkal oleh Seiji Itayama selaku 4W Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), yang mengatakan bahwa untuk tranmisi AGS pada Wagon R, memang masih berstatus impor dari India. Namun demikian, Seiji menambahkan bahwa kandungan lokal Wagon R sudah lebih dari angka minimal yang ditetapkan dalam peraturan. Langkah penambahan komponen lokal tentunya berdampak pada banderol agar lebih terjangkau.
"Transmisi AGS memang kita datangkan dari India, tapi untuk Wagon R sendiri sampai saat ini sudah memiliki kandungan lokal sampai 85 persen. Sedangkan untuk ukuran minimalnya itu 82 persen," ujarnya disela sesi media test drive Suzuki Wagon R AGS beberapa waktu lalu.
Dalam peraturan pemerintah mengenai program mobil murah ramah lingkungan (LCGC), mobil yang dibuat oleh Agen Pemegang Merek (APM) harus memiliki 104 komponen lokal. Bahkan, lanjut Seiji, Suzuki akan mengejar sampai 94 persen.
"Untuk komponen lokal kita akan mengarah ke 94 persen, mengenai apa saja itemnya, saya sedikit lupa. Tapi yang pasti kami berencana untuk melokalkan tranmsisi AGS ini di Indonesia bila permintaannya tinggi," beber Seiji.
Sebagai informasi, Suzuki mengeluarkan Wagon R AGS dalam varian GL, GX, Dilago, dan GS yang secara resmi akan diluncurkan pada 19 Mei mendatang. Selisih harganya pun cukup kompetitif yaitu, Rp 8 juta dengan versi manual.
Ini daftar harga lengkapnya :
GL M/T Rp 105 juta
GL AGS Rp 113 juta
GX M/T Rp 112 juta
GX AGS Rp 120 juta
GS M/T Rp 113,5 juta
GS AGS Rp 121,5 juta
Dilago M/T Rp 114 juta
Dilago AGS Rp 122 juta
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR